akibat perbuatannya ,akhirnya wanita ini menanggung malu
sebuah kejadian di salah satu hotel, seorang pria mengajak teman2nya untuk menggerebek istrinya di sebuah kamar di salah satu hotel. seeorang ofice boy di minta untuk mengetuk pintu kamar tersebut dengan dalih untuk membersihkan kamar hotel, sementara sang suami bersembunyi sampai akhirnya tamu hotel tersebut membukakan pintu kamar dan langsung di serbu sang suami beserta teman-temannya maka di dapatilah sang wanita yakni istrinya bersama seorang pria di dalam kamar tersebut
berikut video lengkapnya
anggota KPPS yang sakit dan meninggal dunia menurut KPU per Rabu, 24 April 2019
1. Aceh: sakit
46 orang, meninggal 2 orang
2. Bengkulu:
sakit 8 orang, meninggal 3 orang
3. DKI Jakarta:
sakit 26 orang, meninggal 4 orang
4. Gorontalo:
sakit 64 orang, meninggal 0
5. Jambi: sakit
8 orang, meninggal 1 orang
6. Kal. utara:
sakit 15 orang, meninggal 0
7. Bangka Belitung:
sakit 2 orang, meninggal 0
8. Kepulauan Riau:
sakit 4 orang, meninggal 1 orang
9. NTB: sakit
113 orang, meninggal 2 orang
10. NTT: sakit 8
orang, meninggal 2 orang
11. Papua: sakit
0, meninggal 1 orang
12. Papua Barat:
sakit 2 orang, meninggal 0
13. Sul.Bar:
sakit 43 orang, meninggal 1 orang
14. Sul.Selatan:
sakit 191 orang, meninggal 1
15. Sul.Tengah:
sakit 83 orang, meninggal 1 orang
16. Jawa Tengah:
sakit 103 orang, meninggal 25 orang
17. Jawa Barat:
sakit 20 orang, meninggal 38 orang
18. Lampung:
sakit 40 orang, meninggal 7 orang
19. Jawa Timur:
sakit 13 orang, meninggal 14 orang
20. Banten:
sakit 17 orang, meninggal 6 orang
21. Riau: sakit
25 orang, meninggal 5 orang
22. Kal.Selatan:
sakit 15 orang, meninggal 0
23. DI Yogyakarta:
sakit 8 orang, meninggal 5 orang
24. Kal.Tengah:
sakit 10 orang, meninggal 1 orang
25. Sul.Utara:
sakit 3 orang, meninggal 4 orang
26. Bali: sakit
5 orang, meninggal 0
27. Kal.Barat:
sakit 0, meninggal 5 orang
28. Sum.Barat:
sakit 6 orang, meninggal 0
29. Sul.Tenggara:
sakit 2 orang, meninggal 0
30. Kal.Timur:
sakit 0, meninggal 2 orang
31. Sumatra Selatan:
sakit 3 orang, meninggal 7 orang
32. Sumatra Utara:
sakit 0, meninggal 5 orang
33. Maluku:
sakit 0, meninggal 1 orang
Total:
sakit 883 orang, meninggal 144 orang
suami tangkap basah istri telanjang dengan selingkuhannya
Seorang petani asal Takalar, Manra Dg Rapi (37) menikam selingkuhan istrinya, Kasim Dg Kaseng (43) hingga tewas.
Manra Dg Rapi menangkap basah istrinya Tini Dg Kebo (28) bersama Kasim Dg Kaseng di kebun pisang yang tak jauh dari rumahnya.
berikut videonya
saat suami menangkap basah istrinya telanjang bersama selingkuhannya
Seorang petani asal Takalar, Manra Dg Rapi (37) menikam seorang lelaki selingkuhan istrinya yang bernama Kasim Dg Kaseng (43) hingga tewas.
Manra Dg Rapi menangkap basah istrinya Tini Dg Kebo (28) bersama Kasim Dg Kaseng di kebun pisang yang tak jauh dari rumahnya.
kata Kasatreskrim Polres Takalar, AKP Muhammad Warpa "Dari keterangan tersangka Manra Dg Rapi, istrinya yang sudah telanjang bersama korban Kasim Dg Kaseng di kebun pisang yang tak jauh dari rumahnya," saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (20/4/2019) sore.
Menurut Warpa, kejadian bermula ketika pelaku baru pulang dari kebun mengambil tuak. Saat tiba di rumahnya, pelaku mencari istrinya dengan menanyakan kepada anaknya.
Anaknya menjawab Ibu ada di belakang rumah tempat pesta pernikahan berlangsung.
"Pelaku mencari istrinya di lokasi pesta dekat rumahnya. Namun pelaku tidak menemukan istrinya di sana. Karena menaruh curiga dengan tingkah istrinya, pelakupun kembali ke rumah untuk mengambil sebilah badik," tambah Warpa Kasatreskrim Polres Takalar.
Pelaku yang terbakar cemburu segera mencari istrinya di kebun pisang belakang rumahnya yg berjarak kurang lebih 100 meter. Tak lama kemudian pelaku menemukan istrinya berada di kebun pohon pisang bersama selingkuhannya.
Pelaku mendapati istrinya dalam keadaan telanjang sementara selingkuhannya (korban) masih mengenakan pakaian dan sarung.
"Korban yang melihat pelaku membawa badik segera berlari berusaha untuk menyelamatkan diri," jelas Warpa.
pelaku yang sudah terbakar cemburu mengejar korban hingga ke area persawahan yang tak jauh dari kebun pisang tersebut.
Setelah berhasil mengejar selingkuhan istrinya Pelaku kemudian menikam korban dengan badik yang pelaku bawa dari rumah, sebanyak dua kali di perut bagian tengah dan dada sebelah kiri. Karena ujung badik mengenai dua titik vital, korban tewas di tempat," jelas Warpa.
AKP Muhammad Warpa mengungkapkan dugaan sementara pelaku melakukan penikaman karena cemburu.
Pelaku dan istrinya kini digelandang ke Mapolres Takalar untuk dilakukan pendalaman motif serta proses hukum berikutnya. Selain itu, barang bukti berupa sebilah badik juga diamankan.
video lucu anggota KPPS pemilu serentak april 2019
salah satu anggota KPPS ini mencoba menghibur rekan sesama anggota KPPS yang lain dengan cara menyanyikan sebuah lagu BEGADANG yang liriknya di rubah menjadi curahan hati anggota KPPS
berikut videonya
baca
juga: surat kecil untuk KPU Gorontalo
juga: surat kecil untuk KPU Gorontalo
berikut videonya
viral... SURAT KECIL UNTUK KPU GORONTALO
Surat Kecil Untuk KPU Gorontalo
Dari: KPPS TPS 04 BULADU
(Surat ini di buat berdasarkan kisah nyata di lapangan)
Kata KPU kami adalah ujung tombak
suksesnya pemilihan serentak 2019,
Penyebab dari hasil kerja kamilah suara
rakyat bisa terdengar sampai senayan.
berikut video lengkapnya:
berikut video lengkapnya:
Surat Kecil Untuk KPU Gorontalo, curhatan anggota KPPS
Surat
Kecil Untuk KPU Gorontalo
Dari:
KPPS TPS 04 BULADU
(Surat ini di buat berdasarkan kisah nyata di
lapangan)
Kata
KPU kami adalah ujung tombak
suksesnya
pemilu serentak 2019,
sebab
dari hasil kerja kamilah suara
rakyat
bisa terdengar hingga senayan.
Kata
komisioner KPU, KPPS adalah
pekerjaan
yang membanggakan,
sebab
tanpa tanda tangan kami,
Presiden
tidak bisa tinggal di istana,
dan
anggota dewan tak bisa duduk
di
senayan.
Tapi....
menurut kami,
KPPS
itu singkatan dari
(Kelompok
Paling Pengertian Sedunia),
saking
pengertiannya, kami tidak protes
saat
uang transport kami tak sama seperti dulu,
KPPS
itu orangnya bertanggung jawab
form
c6 saja di perjuangkan sampai ke tangan pemilih
walau
harus bolak balik kerumah warga jika tidak di temui.
siang
maupun malam, terik maupun hujan
tak jadi hambatan kami.
tak jadi hambatan kami.
Hasil
kerja kami memang tidak sempurna,
jadi
harap di maklumi seperti kami
memaklumi
honor kami.
Kami
tak memaksakan diri,
walau
tidak tidur selama sehari,
kami
tetap bekerja untuk negeri,
walau
kami tau kami tidak di Asuransi.
Kami
rela berkeringat saat terik mentari,
rela
basah saat hujan Menghampiri
namun
jangan sampai ada selisih saat
perhitungan
terjadi,
karna
kami tau kami hanya di bayar satu kali.
Ditengah
dinginnya malam, hanya kopi
hitam
yang bisa menghangatkan hati……
Ini
hanya curahan hati kami, jangan
sampai
menyakiti hati karna ini
negara
demokrasi.
Jadi
Anggota KPPS itu berat,